Tuesday, June 18, 2013

CORBA (Common Object Request Broker Architecture)

By : Unknown di 10:29 PM


CORBA (Common Object Request Broker Architecture) merupakan sebuah arsitektur dan spesifikasi untuk membuat, mendistribusikan dan mengelola pendistibusian program berorientasi object (OO) dalam jaringan dengan paradigma client-server. CORBA merupakan standar sistem terdistribusi (distributed sistem standard) karena dengan menggunakan corba, sistem secara keseluruhan dapat saling terhubung dan berkomunikasi antar platform (sistem operasi dan hardware) yang berbeda. 
CORBA termasuk sistem yang terbuka, artinya bahwa teknologi CORBA merupakan sebuah standarisasi yang terbuka bagi siapa saja yang ingin menerapkan. CORBA memiliki Interface Definition Interface yang mendukung  mapping ke suatu bahasa pemrograman tertentu. Selain itu, CORBA menyediakan API untuk berkomunikasi antar obyek secara remote.
Sistem kerja CORBA terdiri dari obyek-obyek yang mengisolasi suatu client dari suatu server dengan menggunakan interface enkapsulasi yang didefinisikan secara ketat. Obyek CORBA dapat berjalan di atas berbagai platform, dapat terletak dimana saja dalam suatu network, dan dapat dikodekan dengan bahasa pemrograman apapun asal memiliki mapping. 


Keunikan dari CORBA adalah kemampuannya dalam menangani heterogenitas antara client dan server (dalam terminologi CORBA, obyek server dinamakan implementasi obyek (object implementation). Keduanya dapat saja diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan di lokasi yang berbeda, tetapi tetap bisa saling berkomunikasi. Kuncinya ada pada sebuah lapisan software yang disebut dengan ORB(Object Request Broker).
CORBA berfungsi untuk mengautomatisasi tugas-tugas yang umum dilakukan dalam pemrograman jaringan, seperti Object Registration, Location, dan Activation; Farming dan Error-Handling; Parameter Marshaling dan Un-marshaling; dan Operation Dispatching. Automatisasi ini biasa dihandle oleh sebuah software perantara yang disebut ORB (Object Request Broker). Yang posisinya terletak diantara layer data dan aplikasi. 
Tujuan CORBA adalah untuk pengembangan pemrograman objek terdistribusi. CORBA bukanlah bahasa pemrograman, tapi merupakan spesifikasi untuk mengembangkan objek-objek terdistribusi. Beberapa software yang mengimplementasikan COBA misalnya ORBIX (oleh IONA Technologies), VisiBroker (oleh Insprise), dan JavaIDL (oleh JavaSoft). CORBA memiliki arsitektur yang berbasiskan model objek. Model ini diturunkan dari abstrak Core Object Model yang didefiniskan OMG di dalam OMA (Object  Management Architecture).
Object Management Architecture (OMA) mendefinisikan berbagai fasilitas highlevel yang diperlukan untuk komputasi berorientasi objek. Bagian utama dari OMA adalah Object Request Broker (ORB). ORB merupakan suatu mekanime yang memberikan transparansi lokasi, komunikasi, dan aktivasi. Suatu objek. ORB adalah semacam software bus untuk objek-objek dalam CORBA. Berdasarkan OMA, spesifikasi CORBA harus dipatuhi oleh ORB.
CORBA disusun oleh komponen-komponen utama :
1. ORB (Object Request Broker)
2. IDL (Interface Definition Language)
3. DII (Dynamic Invocation Interface)
4. IR (Interface Repositories) 
5. OA (Object Adapter)

 Kelebihan CORBA:
  • Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan
  • Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah
  • Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis
  • Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi. 
  • Memiliki protocol yang menjadi kesepakatan – IIOP, yang memfasilitasi komunikasi antar ORB. 

Kelemahan CORBA :
  • Struktur sistem corba yang rumit sehingga sulit dipahami
  • CORBA termasuk Middleware Konvensional, dan kelemahan middleware konvensional adalah tidak mendukung heterogenoitas, membutuhkan protokol sendiri (tidak pervasive), membutuhkan effort yang besar pada perubahan aplikasi, dan sulit untuk digunakan kembali (tidak reusable)
  •  CORBA menggunakan referensi objek, agar client dapat mengakses implementasi objek yang berbeda dan dibuat dengan bahasa yang berbeda.
  • CORBA, lebih mudah diserang dari pada sistem-sistem tradisional. Hal ini dikarenakan pada sistem terditribusi terdapat banyak komunikasi antar komponen software yang beraneka macam sehingga menjadi peluang.

Arsitktur CORBA :
 

Object Management Architecture (OMA)
Object Management Architecture (OMA) mendefinisikan berbagai fasilitas highlevel yang diperlukan untuk komputasi berorientasi objek. Bagian utama dari OMA adalah Object Request Broker (ORB). ORB merupakan suatu mekanime yang memberikan transparansi lokasi, komunikasi, dan aktivasi. Suatu objek. ORB adalah semacam software bus untuk objek-objek dalam CORBA. Berdasarkan OMA, spesifikasi CORBA harus dipatuhi oleh ORB.

Object Request Broker (ORB)
Object Request Broker (ORB) adalah ‘broker atau pialang’ yang menjebatatani heterogenitas antara kedua objek. ORB akan menangani perbedaan platform, pelacakan lokasi objek, dan proses transfer pesan sedemikian rupa sehingga transparan terhadap kedua objek. ORB memungkinkan untuk client dan server diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrogaman, dan dilokasi yang berbeda, tapi tetap bisa saling berkomunikasi. Dengan demikian pemrogaman client dan implementasi objek bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada aspek fungsionalitas keduanya.
Pada sisi client, ORB memiliki fungsi:
  • Menghubungkan ke interface repository / IR (penyedia definisi interface).
  • Membantu client dalam menyusun suatu permintaan (invocation) ke object server secara dinamis dengan menggunakan DII (Dynamic Invocation Interface).
Pada sisi server, ORB berfungsi:
  • Selain bertanggung jawab untuk mengirimkan response dari server ke client yang dituju, ORB juga membantu untuk memulai dan menghentikan operasi terhadap object server yang diminta.

Interface Definition Language (IDL).
Dalam CORBA, spesifikasi interface adalah hal pertama yang dilakukan, seperti dalam kehidupan nyata, sebelum transaksi terjadi maka akan dibuat kontrak. Spesifikasi tersebut dibuat dengan bahasa khusus yang bersifat standar yang disebut Interface Definition Language (IDL).
  • Bagi objek server, interface akan berfungsi untuk meng”iklan”kan kepada client tentang apa saja yang bisa dikerjakannya.
  • Bagi objek client, interface berfunsi sebagai “pemandu” untuk mengetahui layanan-layanan apa saja yang disediakan oleh server.

1 komentar on "CORBA (Common Object Request Broker Architecture)"

Dawud Tan on January 12, 2016 at 12:49 AM said...

permisi gan, saya ada sedikit tulisan mengenai protokol websocket yang fungsinya hampir sama dengan corba, saya menggunakan bahasa java berikut gan: http://datacomlink.blogspot.co.id/2015/11/script-java-websocket-rfc-6455-server.html ditunggu feedback-nya ya gan, semoga menambah wawasan bersama.. terima kasih gan..

Post a Comment

 

Princess Amma Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal