Wednesday, June 19, 2013

Objek Wisata Religi di Semarang dan Sekitarnya

By : Unknown di 9:03 AM


Selain terkenal dengan segudang makanannya, Semarang juga terkenal sebagai kota perdagangan. Semarang menawarkan beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Seperti wisata religi misalnya, dapat membantu menarik minat para wisatawan domestic maupun mancanegara. Hal tersebut tentunya dapat membantu program Visit Jateng. Berikut ini daftar objek wisata religi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya: 

  • Goa Maria Kereb, Ambarawa
Goa Maria ini terletak di kawasan Ambarawa, kabupaten Semarang. Areanya cukup luas, dengan penataan ruang yang rapi. Lahan parkirnya terbilang luas dan terletak diseberang jalan dari pintu masuk menuju lokasi Goa Maria. Ada ruang terbuka yang cukup luas untuk berdoa didepan goa sehingga dapat menampung banyak pengunjung. Sedangkan area untuk bersantai terdapat di dekat pintu masuk, dimana terdapat taman dan hiasan patung dibawah rindangnya pohon-pohon besar.

  • Gereja Katedral Randusari
Gereja Katedral Randusari terletak di tengah kota Semarang, tepatnya di kawasan Tugu Muda, di Jalan dr. Soetomo Semarang, dekat dengan Lawang Sewu. Bangunan Katedral terdiri dari gedung pertemuan dan sekolah (SD Bernadus dan SMP Dominico Savio). Katedral menjadi gereja induk di wilayah Keuskupan Jawa Tengah Agung Semarang. Bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi di Kota Semarang. Arsitektur bangunan Katedral berbentuk setangkup dengan facade tunggal yang berorientasi pada arsitektur Barat. Kompleks bangunan didesain berbentuk segi empat dengan tiga pintu masuk, masing-masing berada di sisi Barat, Selatan dan Utara.
  • Greja Blenduk
Gereja Blenduk atau Hemespherycal Church, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat atau lebih dikenal dengan sebutan gereja Blenduk. Atapnya yang berbentuk kubah (Bahasa Semarangnya Mblenduk) inilah yang menyebabkan gereja ini dikenal sebagai Gereja Blenduk. Bangunan ini dibangun juga pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1753. Gereja ini terletak di area kota lama, tepatnya di Jalan Letjen .Suprapto no.32. 


  • Masjid Raya Baiturrahman
Masjid raya Baiturrahman, dikenal karena letaknya yang sangat strategis. Selain berada di jatung kota Semarang Simpang Lima, masjid ini juga dikelilingi dengan beberapa gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, seperti Mall Ciputra dan Matahari dept. store. Di area Masjid Raya Baiturrahman juga terdapat SD, dan TK H. Isriati. Bahkan sekarang telah dibangun sekolah untuk anak yang usianya belom cukup untuk masuk TK. Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974.
  • Masjid Agung Jawa Tengah
Tempat selanjutnya termasuk dalam jenis wisata religi yaitu tempat ibadah Umat Islam.  Nama tenarnya adalah MAJT, masjid kebanggaan warga Jateng lho. Masjid besar yang sangat modern ini dilengkapi dengan payung elektrik seperti Masjid Nabawi di Madinah dan dilengkapi dengan Menara Asmaul Husna yang tingginya 99 meter. Dari menara kita bisa melihat daerah kota Semarang dengan sangat jelas.
  • Masjid Besar Kauman
Masjid Besar Kauman Semarang ini terletak di Jl alun alun barat no 11 Semarang di satu sisi, sedangkan sisi samping adalah jalan Kauman. Masjid Kauman merupakan rangkaian perkembangan dari sejarah pembangunan masjid di Semarang. Masjid pertama di Semarang dulu terletak di daerah mugas yang didirikan oleh Kyai Ageng Pandan Arang. Ketika beliau hijrah ke kota Semarang bagian bawahan dan mendirikan kabupaten bubakan dan mendirikan masjid sebagai tempat ibadah. Pembangunan masjid yang terletak di komplek alun-alun Semarang itu merupakan suatu masjid paling besar di Semarang yang akhirnya mengabadikan nama Kyai Adipati Surohadimenggola II sebagai pendiri pertama Masjid Besar Kauman Semarang.
  • Klenteng Sam poo kong
Bangunan yang sudah sejak dulu ada di Semarang ini setelah dipugar kini tampak lebih keren.  Ketika kita masuk ke dalam kompleks Klenteng seperti berada di negerinya Jet Lee di China. Bangunannya yang megah serta dipenuhi ornament – ornament ini mengingatkan kita pada jaman – jaman  kekaisaran di China.  Yang paling terkenal dari tempat ini adalah terowongan atau lorong dibawah klenteng dimana dinding – dindingnya terdapat relief cerita perjalanan Laksamana Ceng Ho sampai di Tanah Jawa.Bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang, Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Dalam perkembangannya tempat singgah ini berubah menjadi sebuah Kelenteng, Kelenteng Sam Poo Kong selalu dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Perpaduan Harmonis antara Islam dan China ini merupakan salah satu wujud keharmonisan tersendiri dalam kerukunan antar umat di Semarang.
  • Klenteng Tay Kak Sie
Nama Tay Kak Sie jelas terlihat di pintu masuk Kelenteng, di situ tertulis tahun pemerintahan Kaisar Dao Guang 1821 – 1850 dari Dinasti Qing. Klenteng Tay Kak Sie didirikan pada tahun 1746, Klenteng Tay Kak Sie awalnya hanya untuk memuja Yang Mulia Dewi Welas Asih, Kwan Sie Im Po Sat. Klenteng ini kemudian berkembang menjadi klenteng besar yang juga memuja berbagai Dewa-Dewi Tao.
  • Wihara Mahavira Graha
Wihara Mahavira Graha Semarang sebagai tempat ibadah umat Buddha Mahayana terletak di kawasan menuju kompleks wisata Pantai Marina yang merupakan salah satu tujuan wisata di kota Semarang.
Wihara Mahavira Graha Semarang yang berdiri di atas lahan seluas ± 7.000 m2 merupakan sebuah bangunan masa tunggal dengan arsitektur modern. Wihara yang memiliki luas bangunan ± 11.000 m2 ini telah menjadi ciri khas di kawasan tersebut.Stupa yang terbuat dari plat tembaga di puncak atap wihara merupakan simbol unik bangunan ini.Pada tanggal 4 - 5 Oktober 2003, Wihara Mahavira Graha Semarang menyelenggarakan upacara peletakan batu prasasti Dana Paramitha dan upacara pembukaan Sinar Pratima Arca Buddha dan Bodhisattva yang dipimpin oleh para anggota Sangha dari dalam dan luar negeri.
  • Wihara Avalokitesvera 
Letak Vihara Buddha Gaya Watugong yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kab Semarang sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat kota, kira-kira hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai lokasi. Namun jarak Vihara Buddha Gaya Watugong paling jauh dari obyek wisata lain yang hampir semua berada di kawasan perkotaan Semarang. Pagoda Kwan Im, bangunan yang terdapat di kompleks Vihara Buddha Gaya Watugong ini mempunyai nilai artistik tinggi 39 meter. Dibangunan tahun 2005 dan terletak persis di depan Makodam IV/Diponegoro Semarang. Bangunan yang mempunyai tujuh tingkat ini terdapat patung Dewi Welas Asih dari tingkatan kedua hingga keenamnya. Namun sedikitnya 20 patung Kwan Im dipasang di Pagoda tersebut. Pemasangan Dewi Welas Asih ini disesuaikan dengan arah mata angin. Hal ini dimaksudkan, agar Dewi yang selalu menebarkan cinta kasih tersebut bisa menjaga Kota Semarang dari segala arah. Bangunan ini merupakan pelengkap ruang Metta Karuna di Vihara Avalokitesvara Srikukusrejo Gunung Kalong di Kab Semarang.

2 komentar on "Objek Wisata Religi di Semarang dan Sekitarnya"

Admin on April 3, 2020 at 11:47 PM said...

Semarang memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah bahkan mancanegara. Setidaknya ada 55 Tempat Wisata di Semarang dan Sekitar yang sangat indah dan instagramable untuk dikunjungi.

Anonymous said...

dafabet Review ᐈ 100% up to 100€ - Legalbet
Dafabet offers an array of betting odds and bonuses in the best 다파벳 bookies for punters. We 온카지노 also have a number rb88 of other gambling options including

Post a Comment

 

Princess Amma Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal